Kabupaten Jember memiliki banyak potensi buah-buahan lokal. Di antaranya salak, jeruk, buah naga dan pisang.
Karena banyaknya, tidak jarang ketika panen melimpah, harga buah-buahan tersebut turun drastis. Buah naga dan jeruk, misalnya, ketika musim panen, harga di pasaran akan turun menjadi Rp 2.000 per kilogram. Bahkan ketika diserbu buah-buahan dari daerah luar Jember, harga buah-buahan tersebut akan semakin terpuruk.
Atas kenyataan itulah, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP Unej) melakukan diversifikasi dengan membuat terobosan membuat berbagai makanan olahan yang terbuat dari buah-buahan. Program itu dilakukan antara lain di Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari.
Di desa itu, potensi buah sangat melimpah. Setidaknya ada tiga komoditas buah-buahan yang menjadi andalan Desa Mundurejo, yakni jeruk, buah naga, dan pisang.
Agar memiliki nilai ekonomi tinggi, mahasiswa dan dosen FTP Unej yang dimotori Dian Purbasari, Andi Eko Wiyono, dan Septy Handayani membuat terobosan dengan menciptakan makanan olahan seperti mi, kue bolu, permen, dan sirup dari ketiga jenis buah-buahan tersebut. Pelatihan ini melibatkan 20 warga di desa tersebut.
“Kami melihat potensi buah di Desa Mundurejo sangat melimpah, terutama saat panen. Dan selama ini, warga hanya menjualnya dalam bentuk buah segar. Sehingga ketika panen melimpah, harga akan anjlok. Padahal, kalau diolah dengan berbagai makanan, nilai jualnya akan menjadi tinggi,” ujar Dian Purbasari kepada wartawan.
Tidak hanya membuat berbagai makanan olahan. Tim dari FTP Unej juga memberikan pelatihan kepada warga bagaimana makanan yang diolah bisa memiliki kandungan gizi. Mereka juga mengajarkan cara pengemasan produk menjadi lebih marketable.
“Kami tidak hanya memberi pelatihan cara mengolah. Tapi warga juga di beri materi bagaimana makanan olahan tersebut mengandung gizi dan protein yang tinggi. Tentunya juga dikemas yang marketable sehingga layak dipasarkan tidak hanya di lingkungan sendiri, tapi juga di minimarket,” tambah Septy Handayani, dosen Prodi Gizi FTP Unej.
Rusmiati, salah satu warga yang ikut pelatihan Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa Unej, merasa terkesan dengan kegiatan ini. Menurut dia, pelatihan ini sangat menarik dan tidak sulit dipraktikkan.
“Awalnya kami tidak mengerti kalau buah-buahan ini bisa diolah menjadi berbagai makanan. Tapi setelah ada pelatihan ini, saya jadi mengerti kalau buah naga bisa dijadikan mi. Prosesnya juga mudah. Kebetulan buah naga di sekitar rumah kami juga banyak,” ujar Rusmiati.
Sementara Tarmijan, tokoh masyarakat sekitar, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim FPT Unej yang telah membuka peluang kepada warga di sekitarnya tentang potensi buah yang bisa dikembangkan dan mememiliki nilai jual tinggi.
"Saya sangat senang dan berterima kasih dengan adanya kegiatan ini. Selama ini memang warga belum pernah mendapatkan pelatihan seperti ini dan ini sangat membantu sekali," pungkas Tarmijan yang juga ketua RT. (*)
"buah" - Google Berita
November 03, 2019 at 11:11AM
https://ift.tt/2JHT4W8
Didampingi Tim FTP Unej, Warga Bikin Makanan Olahan dari Buah-buahan - JatimTimesNews
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Didampingi Tim FTP Unej, Warga Bikin Makanan Olahan dari Buah-buahan - JatimTimesNews"
Post a Comment