PROKAL.CO, SANGATTA–Memasuki musim hujan, harga buah-buahan di beberapa pasar tradisional dan pedagang pinggir jalan menurunkan harga, justru sejak sepekan lalu.
Di Kutim, sangat jarang ditemukan petani buah. Jadi, turunnya harga buah cukup tajam mengundang ketertarikan masyarakat. Mendatangi beberapa kios buah, pedagang yang biasa menjual apel dengan harga Rp 35 ribu per kilogram (kg), saat ini dijual Rp 18 ribu per kg. Hal serupa juga dengan jenis buah lainnya. Turunnya harga buah-buahan dimanfaatkan benar oleh masyarakat untuk bisa membeli buah dengan harga murah dan banyak. Beberapa toko buah dipadati konsumen. Hampir seluruh buah dijual dengan harga “miring”. Eva, pedagang buah, menyebut stok kiriman melimpah. Dia juga menjual buah sortir (BS) dengan harga di bawah standar. "Buah sortir cepat busuk, kalau tidak laku saya rugi. Lebih baik dijual murah," katanya. Pedagang lainnya, Ibrahim menuturkan, menurunkan harga buah merupakan rencana menarik minat masyarakat. Bukan sekadar dagangan laku, dia berupaya agar warga Sangatta lebih peduli dengan pola makan hidup sehat. Menurut dia, buah merupakan terbaik yang mudah didapat. "Tentu salah satu program hidup sehat, biar masyarakat paham pentingnya mengonsumsi buah-buahan," terangnya. Penurunan harga buah juga dimanfaatkan pedagang lain, penjual minuman dengan bahan baku buah. "Alhamdulillah, ada keuntungan. Tapi lebih baiknya adalah warga jadi paham pentingnya makan buah," tuturnya. Penjualan buah murah di Sangatta sempat viral di media sosial (medsos) Facebook (FB). Beberapa warga sempat heran dengan mendapatkan buah yang harganya sangat murah. (*/la/dra2/k8)"buah" - Google Berita
November 09, 2019 at 09:12PM
https://ift.tt/2X0ztpn
Musim Hujan, Harga Buah “Miring” - Kaltim Post
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Musim Hujan, Harga Buah “Miring” - Kaltim Post"
Post a Comment