Berbeda dengan pelarangan masuknya hewan hidup dari China, pemerintah masih mengizinkan importir mendatangkan buah, sayuran hingga daging dari China.
JAKARTA, NusaBali
Sementara untuk produk pangan holtikultura pemerintah masih memperbolehkan masuknya produk impor dari China. Agus mengatakan, terkait kebijakan itu Kementerian Perdagangan akan membuat peraturan sesegera mungkin di bulan ini. "Segera. Mungkin setelah putusan ini nanti Februari ini saya keluarin peraturannya," ucapnya.
Agus mengatakan, kebijakan ini akan berlaku hingga pemerintah kembali melakukan evaluasi. Meski begitu, dia menyakini bahwa dampak dari pelarangan impor hewan hidup dari China tidak akan besar. "Sampai nanti dievaluasi kembali. Setelah presiden mengevaluasi kembali. Sifatnya sementara, tidak selamanya karena ini mengantisipasi saja," tutupnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tidak melarang impor pangan dalam bentuk daging. Sebab menurut penyebaran virus corona melalui hewan hidup. "Bahwa metode transmisi penyakit melalui human to human dan wild animal maka kebijakan pemerintah melarang impor life animal dari China. Kalau ada yang sekarang dikirim ke Indonesia akan kami kembalikan," tuturnya.
"Terkait dengan barang, karena barang tak terkait dengan penularan maka perdagangan akan terus berlanjut dan itu termasuk hortikultura seperti bawang putih dan buah-buahan," tambah Airlangga. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah Indonesia melarang impor hewan hidup yang berasal dari China menyusul merebaknya virus corona di negara tersebut. "Pemerintah melarang impor 'live animal' (hewan hidup) dari Tiongkok, kalau sekarang ada (impor yang dikirim akan dikembalikan, karena disampaikan metode transmisi penyakit melalui 'human to human' dan 'wild animal'," kata Airlangga.
Kebijakan tersebut menyusul sejumlah tindakan lain yang sudah dilakukan Indonesia terhadap China yaitu larangan izin bagi semua pendatang yang tiba dari China daratan atau mereka sudah berada di China daratan selama 14 hari untuk masuk dan transit di Indonesia serta penghentian sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China. "Sedangkan untuk perdagangan barang karena tidak terkait dengan penularan maka perdagangan akan terus berlanjut dan termasuk holtikultura seperti bawang putih dan buah-buahan," tambah Airlangga.
Airlangga menyatakan bahwa pemerintah masih akan menyiapkan skenario berikutnya termasuk memperhitungkan dampak penyebaran virus corona tersebut terhadap perekonomian nasional. "Kami akan monitor terus, di China (penyebaran virus corona) juga akan dimonitor terus sampai pertengahan Februari, 'outbreaknya' diperkirakan sampai pertengahan Februari, dan karantina mereka akan dievaluasi akhir Februari maka pemerintah akan melakukan hal yang sama," jelas Airlangga.*
"buah" - Google Berita
February 06, 2020 at 01:06PM
https://ift.tt/39awGik
Buah dan Sayur China Masih Dibolehkan - NusaBali
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buah dan Sayur China Masih Dibolehkan - NusaBali"
Post a Comment