JAKARTA – Produk buah Indonesia semakin diminati masyarakat dunia, termasuk Uni Eropa, ini terlihat dari transaksi potensial sebesar US$1,05 juta yang dicapai dalam pameran internasional produk segar Fruit Logistica.
Pameran yang berlangsung di Messe, Berlin, pada 5–7 Februari 2020 tersebut, menghasilkan pembeli potensial yang hadir sebagian besar berasal dari negara Balkan, Uni Eropa (Jerman dan Belanda), dan Rusia. Selain itu, adapula pembeli dari Timur Tengah, Vietnam, dan Malaysia.
“Melalui keikutsertaan Indonesia pada pameran ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan frekuensi kontak bisnis antara eksportir dari Indonesia dengan pembeli luar negeri. Relasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran dunia usaha dalam penetrasi pasar dan promosi ekspor,” tegas Sekjen Kemendag Oke Nurwan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (18/2).
Pameran Fruit Logistica yang dikhususkan untuk buah dan sayuran tahun ini diikuti sekitar 3.300 pelaku usaha hortikultura dari 93 negara. Pameran yang dikunjungi sekitar 78.000 orang ini merupakan salah satu pameran buah dan sayuran segar terbesar di dunia.
Diketahui keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian yang didukung penuh Duta Besar RI di Berlin.
Atase Perdagangan Berlin Nurlisa Arfani mengatakan, pada pameran tersebut Paviliun Indonesia memfasilitasi tiga perusahaan, yaitu PT Nusantara Segar Global (Java Fresh), PT Lumbung Pangan Internasional, dan PT Surya Elok Sejahtera. Ketiga perusahaan ini aktif sebagai eksportir buah-buahan dan sayuran segar Indonesia ke pasar internasional.
“Pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia kebanyakan lebih tertarik dengan buah eksotis khas Indonesia, seperti manggis, salak, rambutan dan buah naga,” kata Nurliza.
Saat pameran, Paviliun Indonesia menyelenggarakan acara pertemuan bisnis antara peserta Indonesia dan pelaku usaha dari berbagai negara, bertujuan untuk membangun jejaring bisnis antara pelaku usaha produk hortikultura.
Menurut Nurlisa, pada pameran ini peserta Indonesia mendapat kesempatan melakukan studi banding, mengikuti perkembangan produk sesuai dengan tren dan selera pasar internasional, serta mengetahui sertifikasi produk di berbagai negara.
“Peserta juga memperoleh wawasan dan pengetahuan lebih luas mengenai selera pasar konsumen Eropa; perkembangan terkini tentang peraturan, logistik, dan harga; serta kompetitor dari negara lain,” tutup Nurlisa. (Rheza Alfian)
"buah" - Google Berita
February 18, 2020 at 04:00PM
https://ift.tt/325wY7H
Buah-buahan Indonesia Laris di Berlin - Validnews
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buah-buahan Indonesia Laris di Berlin - Validnews"
Post a Comment