TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Petani buah di Banjar Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Bali, mengeluh lantaran panen turun drastis.
Pemicunya hujan lebat yang datang secara mendadak mengakibatkan pertumbuhn buah tak bagus.
Banyak bunganya terjatuh karena diguyur hujan cukup lama.
Nengah Kebek, petani buah asal Jumenang mengatakan, buah dan cengkeh yang ditanamnya tumbuh tak maksimal.
• Cabuli Anak Dibawah Umur, Udin Terancam 15 Tahun Penjara
• Komang Agus Diadili, Diduga Tilep Uang Nasabah Untuk Kepentingan Pribadi
• Live Streaming Bali United Tantang Svay Rieng, Target Puncak Grup G Piala AFC 2020
Hasil panennya juga sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Bunga banyak yang jatuh sebelum menjadi buah, sehingga petani banyak merugi.
Sebagian besar mengeluhkan kondisi ini.
"Disini rata - rata warganya bertani cengkeh, dan buah - buahan. Seperti durian, manggis, rambutan, cokelat, celuring, dan pisang. Banyak bunga buah berjatuhan karena diguyur hujan cukup lebat, dan lama,"kata Nengah Kebek ditemui di Jumenang, Selasa (25/2/2020).
Ditambahkan, petani buah rata - rata alami kerugian sekitar 1 - 2 juta perorang.
Biasanya petani buah dapat 2 sampai 3 juta dari penjualan buah.
"buah" - Google Berita
February 25, 2020 at 06:24PM
https://ift.tt/2HRoXtS
Petani Buah dan Cengkeh di Desa Bukit Karangasem Mengeluh, Hasil Panen Turun - Tribun Bali
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Petani Buah dan Cengkeh di Desa Bukit Karangasem Mengeluh, Hasil Panen Turun - Tribun Bali"
Post a Comment