Search

Penerbutan RIPH untuk Buah Harus Bebas dari Kepentingan Politik - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Penerbitan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) kembali mendapatkan perhatian dari sejumlah kalangan, Setelah impor bawang putih, kali ini kebijakan impor buah-buahan juga menjadi sorotan.

Penerbitan RIPH terbaru untuk impor buah hanya diberikan kepada perusahaan tertentu ditambah profil perusahaannya tidak jelas dan berhubungan dengan politik.

Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengatakan, proses penerbitan RIPH tidak boleh ada kepentingan politik tertentu.
Ia menilai, pemberian rekomendasi impor untuk komoditas bawang putih dan buah-buahan harus bebas dari kepentingan politik.

Menurut Igor, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebaiknya mengembangkan pertanian lokal. Jika melakukan impor, prosesnya mutlak harus transparan. Kemendag juga harus berhati-hati menyeleksi untuk memberikan Surat Izin Impornya.

Menteri Syahrul Yasin Limpo. Sumber: BSTV
Menteri Syahrul Yasin Limpo. Sumber: BSTV


Ketua Asosiasi Hortikultura Anton Muslim Arbi menuturkan hanya 10 importir yang mendapat RIPH untuk bawang putih, sementara pengajuan ada 100 sejak November 2019.

Ia berharap tidak ada permainan antara pejabat dan pengusaha tertentu dalam RIPH bawang dan juga impor buah ini.

“Institusi negara harus memberikan RIPH dengan transparan dan jangan ada politik di dalamnya,” ujar dia kepada Investor Daily, di Jakarta, Senin (2/3).

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus juga mengungkap persoalan sama. Dia mempertanyakan, dari perusahaan yang baru mendapat izin RIPH ini, ada satu perusahaan yang dominan jumlah impornya.

Kementan baru mengeluarkan izin RIPH kepada 3 perusahaan yaitu Laris Manis Utama, Cherry Fruit, dan Karunia Alam Raya Sejati.

Sementara, kini beredar informasi bahwa RIPH untuk buah juga dikeluarkan hanya kepada 4 perusahaan, yakni MJN, CAB, GSB, GM. Tiga diantaranya MJN sebanyak 8000 ton, CAB 23.425 ton, dan GSB dengan 18.820 ton.

Dirjen Holtikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan pemberian RIPH dilakukan secara terbuka. Dia juga membantah ada  konflik kepentingan dalam pemilihan importir.

Namun dia tidak membeberkan perusahaan-perusahaan yang diberikan RIPH dengan kuota masing-masing.

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"buah" - Google Berita
March 02, 2020 at 10:45AM
https://ift.tt/2Tvkgex

Penerbutan RIPH untuk Buah Harus Bebas dari Kepentingan Politik - Investor Daily
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penerbutan RIPH untuk Buah Harus Bebas dari Kepentingan Politik - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.