Search

Pidie Bangun Objek Wisata Buah, Abusyik Buat Percontohan di Pedalaman Padang Tiji - Serambi Indonesia

SIGLI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie akan membangun objek wisata buah-buahan, dalam upaya menghidupkan sektor pariwisata. Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik membuat percontohan di kawasan Lingkok Kuwieng pedalaman Kecamatan Padang Tiji mulai pertengahan Maret 2020 ini.

"Dalam upaya pengembangan usaha sektor perekonomian melalui agrowisata buah sehat di pedalaman kecamatan Padang Tiji atau seputaran Lingkok Kuwieng ini merupakan terobosan baru dalam menghidupkan objek wisata," sebut Abusyik kepada Serambi, Kamis (5/3). Menurut orang nomor satu di Pidie itu, agro wisata ini tentunya akan mampu mengundang para wisatawan untuk datang, baik lokal maupun luar daerah.

Dia menjelaskan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) serta Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) dilibatkan dalam pilot project ini. Abusyik yang dikenal piawai dalam mengolahan bahan organik untuk tanaman kembali menegaskan untuk kawasan agrowisata buah ini tetap menggunakan pupuk organik bersama prasarana dan sarana produksi (saprodi) juga secara alami.

Dia mengatakan objek wisata ini akan dilengkapi buah segar, seperti kopi, anggur, delima, pisang, markisa, serta jeruk dengan hasil lebih alami, sehingga saat dikonsumsi oleh para wisatawan lebih segar dan sehat, tanpa terkontaminasi bahan kimia. Dikatakan, untuk langkah awal, warga harus membentuk kelompok untuk mengelola objek wisata. "Sebagai sampel, kita uji coba di Padang Tiji dulu di area seluas puluhan hektare" katanya.

Abusyik menjelaskan untuk kecamatan lain juga akan dikembangkan hal serupa, tetapi belum dapat diputuskan. Dia mencontohkan, seperti di Tangse, Manee atau Geumpang yang harus sesuai dengan objek wisata atau juga di Kecamatan Pidie yang memiliki tanah subur atau juga di Kecamatan Keumala, Mila, Glumpang Tiga serta daerah lainnya di Pidie.

Dia berharap pengembangangan agrowisata akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor perkebunan yang yang belum tersentuh dengan pola agro wisata buah sehat.  "Saya yakin program ini bisa mengentaskan kemiskinan dan mampu mensejahterakan masyarakat serta makmur," harap Abusyik.

Dilansir sebelumnya, pupuk organik hasil olahan Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik mulai banyak diminati petani di Pidie. Orang nomor satu di Pidie itu terjun langsung memberikan cara menggunakan pupuk alami kepada petani. Pupuk racikan Abusyik biasa bereaksi tiga bulan.

Ali Akbar (60) seorang petani di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, kepada Serambi, Senin (20/1/2020) mengatakan, sejak menggunakan pupuk racikan Abusyik, tanaman kakao tidak mengalami busuk buah. Juga buah kakao yang selama ini berkerut berubah mengkilat dan besar. Menurutnya tidak hanya kakao, durian, pepaya, kopi dan manggis juga mengalami perubahan total.

Keuchik Gampong Leupu, Muhammad Isa, kepada Serambi menjelaskan pupuk racikan Abusyik sangat membantu petani untuk memulihkan pohon coklat, durian dan kopi yang telah terkontaminasi dengan racun selama puluhan tahun. Sehingga racun yang menyatu di batang telah menyebabkan buah kakao busuk.

Pupuk racikan Abusyik, sebut Isa, mampu membersihkan racun pestisida yang telah menempel di batang pohon dan tanah. Sehingga kini buah coklat telah berbuah lebat kembali. " Saat ini petani telah bergairah kembali mengelola kebun," ujarnya.(c43/naz)

Let's block ads! (Why?)



"buah" - Google Berita
March 06, 2020 at 04:47PM
https://ift.tt/2xdwBg1

Pidie Bangun Objek Wisata Buah, Abusyik Buat Percontohan di Pedalaman Padang Tiji - Serambi Indonesia
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pidie Bangun Objek Wisata Buah, Abusyik Buat Percontohan di Pedalaman Padang Tiji - Serambi Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.