JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Pandemi virus corona COVID-19 memang menimbulkan berbagai ketakutan. Termasuk ketakutan tentang apakah virus corona SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit COVID-19 bisa hidup di makanan atau tidak.
Seperti pernyataan dari Food and Drug Administration Amerika yang melaporkan bahwa saat ini tidak ada bukti makanan atau kemasan makanan terkait dengan transmisi COVID-19.
COVID-19 tidak dianggap sebagai penyakit yang dibawa dari makanan (foodborne). Paparan bawaan makanan terhadap virus corona ini tidak dinilai sebagai rute penularan.
Meskipun demikian, tapi para ahli mengatakan tipe makanan yang tidak dimasak seperti salad sifatnya bisa menjadi rentan terhadap penularan jika terpapar, ditangani, atau disiapkan dengan cara yang tidak tepat. Seperti dikatakan Dorothy Tovar, kandidat PhD ilmu Mikrobiologi dan Imunologi di Stanford University misalnya disiapkan oleh orang yang tidak mencuci tangan.
Cuci Buah
"Sangat tidak mungkin bahwa ini akan ditularkan oleh makanan. Tetapi ada kemungkinan, pada permukaan makanan yang disiapkan. Sangat mungkin terjadi, contohnya salad disiapkan oleh seseorang yang sakit dan tidak mencuci tangan, nah virus dapat ditularkan melalui makanan dengan cara itu,” ujar Dorothy.
Hal senada juga disampaikan Dr. Jack Caravanos, profesor klinis di New York University’s School of Global Public Health yang menyebutkan beberapa jenis makanan, jika terpapar maka bisa jadi media atau tempat yang baik bagi virus corona bisa berkembang.
“Makanan basah, semi-padat adalah media yang bagus untuk mikroba dan dapat meningkatkan umur panjang virus,” imbuh Dr.Jack, seperti dikutip Vice, Jumat (17/4/2020).
Tempat potensial lain, virus corona kemungkinan memiliki umur panjang adalah pada makanan dengan eksterior yang lebih keras, seperti pisang, buah-buahan dan sayuran lainnya. Pada permukaan ini, dokter Jack mengatakan virus dapat bertahan hingga empat hari.
“Jika seseorang batuk lalu mengenai makanan dan Anda menyentuhnya, kemungkinan virus akan menempel di jari dan dapat menginfeksi diri Anda sendiri. Mengonsumsi makanan itu akan berisiko kecuali kita benar-benar mencucinya hingga bersih,” tambahnya.
Untuk berjaga-jaga, para ahli menyarankan tips sederhana dalam menyiapkan sayuran agar aman untuk dikonsumsi sehari-hari. Tips pertama ialah sayur-sayuran tersebut dicuci sampai benar-benar bersih. Kemudian, dokter Jack menambahkan memilih pre-packaged food misalnya untuk sayuran atau buah bisa jadi pilihan yang baik untuk dilakukan.
“Iya sih kurang ramah lingkungan, tapi tomat yang terbungkus, bawang yang dikemas, atau apel yang dikemas dalam paket box selalu hadir dengan perlindungan level ekstra. Untuk saat ini, salad yang dikemas rapi dalam paket kemungkinan bisa jadi pilihan lebih baik ketimbang sayuran selada yang terbuka tanpa dibungkus. Ini semua menyangkut sanitasi,” tutupnya.(*)
"buah" - Google Berita
April 17, 2020 at 02:55PM
https://ift.tt/3aioAUO
Bisakah COVID-19 Hidup di Sayuran dan Buah? - Harianhaluan.com
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisakah COVID-19 Hidup di Sayuran dan Buah? - Harianhaluan.com"
Post a Comment