Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Pusat Statisik (BPS) merilis data impor non migas golongan barang dengan peningkatan terbesar adalah buah-buahan mencapai USD 64,3 juta atau 37,3 persen pada Desember 2019.
Adapun secara keseluruhan, impor buah di bulan Desember tercatat mencapai USD 236,6 juta, sedangkan di November 2019 sebesar USD 172,28 juta.
Kepala BPS Kacuk Suhariyanto menngungkapkan, tingginya impor buah-buahan lantaran untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020.
“Peningkatan impor buah-buahan karena mungkin untuk persiapan Hari Raya Imlek,” ujar dia, Rabu (15/1).
Dia menjelaskan beberapa buah-buahan yang nilai impornya meningkat adalah apel, jeruk mandarin, kelengkeng, jerung segar dan kacang almond kupas.
Selain itu, katanya, impor gula dan kembang gula mengalami peningkatan terbesar yaitu USD89,1 juta atau 99,89 persen.
“Biasanya menjelang imlek dibutuhkan gula dan kembang gula serta buah-buahan. Kemudian sayuran salah satunya komoditas bawang putih,” ungkap dia.
Impor apel meningkat sebesar 23,62 persen dari USD 56,16 juta di November 2019 menjadi USD 69,43 juta di Desember 2019. Adapun untuk kelengkeng impornya naik 84,54 persen dari USD 10,83 juta menjadi USD 19,89 juta.
Sementara untuk jeruk segar naik 343,52 persen dari USD 469 juta menjadi USD 2,08 juta dan kacang almond lupas impornya meningkat tajam sebesar 126,56 persen dari USD 1,12 juta di November 2019 menjadi USD 2,55 juta pada Desember 2019. (*/Dry)
"buah" - Google Berita
January 16, 2020 at 11:59AM
https://ift.tt/2te6zrA
Jelang Imlek, Impor Buah-buahan Meningkat Tajam - INDONESIAINSIDE.ID
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Imlek, Impor Buah-buahan Meningkat Tajam - INDONESIAINSIDE.ID"
Post a Comment