JAKARTA - Badan Pusat Statisik (BPS) merilis data impor Indonesia mencapai sebesar USD170,72 miliar di sepanjang 2019. Salah satu peningkatan impor tertinggi komoditas non migas terjadi pada buah-buahan.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, buah-buahan menjadi komoditas kedua yang mengalami peningkatan nilai impor tertinggi. Pada Desember 2019, impor buah-buahan tercatat naik USD64,3 juta atau setara 37,28% dari bulan sebelumnya.
Baca Juga: Sepanjang 2019, Impor Indonesia Turun 9,53%
Berdasarkan data BPS, total impor buah-buahan di bulan Desember mencapai USD236,6 juta, meningkat dari November 2019 yang sebesar USD172,28 juta.
"Kalau dilihat impor buah-buahan itu naik, mungkin buat persiapan Imlek, biasanya butuh banyak buah-buahan," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Baca Juga: Impor Indonesia USD14,50 Miliar pada Desember 2019, Turun 5%
Adapun jenis buah-buahan yang mengalami kenaikan impor tertinggi diantaranya jeruk mandarin, apel, kelengkeng, jeruk segar, dan kacang almond kupas.
Secara rinci, impor jeruk mandarin pada Desember 2019 mencapai USD55,07 juta, naik dari November 2019 yang hanya sebesar USD12,83 juta. Artinya terjadi kenaikan signifikan sebesar 329,02% di Desember 2019 atau setara USD42,23 juta.
Kemudian impor apel mencapai USD69,43 juta di Desember 2019 dari bulan sebelumnya yang sebesar USD56,16 juta. Angka itu mengalami kenaikan USD13,26 juta atau setara 23,63%.
"buah" - Google Berita
January 15, 2020 at 07:51PM
https://ift.tt/2FQ3lgi
Jelang Imlek, Impor Buah-Buahan Melonjak Jadi USD236,6 Juta - Okezone Economy
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Imlek, Impor Buah-Buahan Melonjak Jadi USD236,6 Juta - Okezone Economy"
Post a Comment