TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, saat ini sedang berproses untuk menjadi Desa Wisata berbasis Organik atau Kampung Organik.
Desa Organik diimplementasikan dengan penanaman pohon buah serta budidaya ikan di sungai yang ada di wilayah setempat.
Bahkan khusus untuk penanaman buah, Desa Bantas sudah menyiapkan lahan seluas 18 Hektare.
Konsep ini nantinya diharapkan bisa segera berjalan, karena saat ini masih pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
• Genjot Pungutan Pajak Ke Pedagang Omset 5 Juta, Target PAD Tabanan 2019 Meleset 13 Persen
• 49 Ribu JKN KIS Warga Tabanan Dinonaktifkan, Anggaran Pemprov Hanya Rp 18 Miliar
Perbekel Bantas, I Gede Ketut Catur Adi Purnawan menuturkan, dasar pertimbangan menggunakan konsep desa organik ini adalah hasil koordinasi dengan para tokoh desa setempat mengenai maraknya masyarakat yang saat ini serba instan.
Sehingga dengan konsep ini diharapkan masyarakat nantinya bisa kembali mengkonsumsi makanan organik untuk kesehatan masyarakat kedepannya.
Selain itu, didukung juga dengan keberadaan TPS 3R (bantuan Pusat 2017) yang juga sudah menjadi lima terbaik tingkat nasional dalam pengelolaan sampah.
Hasil pengelolaan sampah tersebut juga sudah menghasilkan pupuk organik (kompos) yang bisa digunakan untuk tanaman.
TPS 3R ini pun sudah beberapa dikunjungi wisatawan terutama dari Taiwan untuk belajar mengenai pengelolaan sampah serta kerajinan dari olahan sampah.
Kemudian juga, saat ini masih belajar mengenai budidaya maggot atau belatung.
"buah" - Google Berita
January 08, 2020 at 08:12AM
https://ift.tt/2FusGfN
Sediakan Lahan 18 Hektare Untuk Tanaman Buah, Rancang Konsep Desa Organik - Tribun Bali
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sediakan Lahan 18 Hektare Untuk Tanaman Buah, Rancang Konsep Desa Organik - Tribun Bali"
Post a Comment