Search

Manfaat Kesehatan Melimpah Tanaman Pisang, Buah sampai Akar - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Buah pisang secara tradisional digunakan di dalam pengobatan disentri, lesi intestinal pada hipertensi, kolitis ulseratif, sariawan, uremia (penumpukan urea di dalam aliran darah), nefritis, gout, penyakit jantung. Pisang mentah dapat digunakan untuk mengatasi diare dan diabetes.

Buah pisang varietas M. spaientum juga digunakan sebagai terapi buat haid yang berlebihan, dikombinasi dengan Canna indica L. var. speciosa. Daun pisang digunakan untuk mengobati penyakit kulit (eksim), seperti selimut untuk luka lepuh dan luka bakar. Bunga pisang digunakan sebagai terapi pada kasus disentri dan perdarahan hebat saat haid.

Jus batang pisang yang pernah berbuah digunakan untuk mengobati diare, disentri, kolera, otalgia (sakit/nyeri telinga), hemoptisis (batuk darah). Bunga digunakan untuk tatalaksana kasus disentri, diabetes, dan gangguan menstruasi (menoragia). Akar pohon pisang digunakan sebagai obat anticacing (anthelmintic), gangguan darah, penyakit menular seksual (venereal diseases).

Pohon pisang juga digunakan untuk mengatasi peradangan (inflamasi), nyeri, dan gigitan ular berbisa. Akar Pisang Raja mengandung aucubin (senyawa glikosida) yang bertindak sebagai antiperadangan, antihistamin, antireumatik, antiseptik, antivirus, sedatif (penenang). Aktivitas antidiare pisang pada tikus coba telah lama diketahui sejak 1930-an. Efek ini disebabkan kandungan pektin yang terdapat pada pisang.

Diet pisang dilaporkan efektif dan bermanfaat pada disentri basiler pada studi proktoskopis pada 127 pasien berusia 9 bulan hingga 48 tahun. Diet pisang hijau juga amat efektif sebagai antidiare pada anak dengan diare. Aktivitas protektif mukosa lambung dari pisang karena komponen aktif multipel.

Flavonoid alami daging buah pisang mentah (M. sapientum var paradisiaca), leukosianidin, melindungi mukosa lambung dari erosi (luka, lecet). Leukosianidin dan analog sintetisnya berupa leukosianidin terhidroksietilasi dan leukosianidin tetraalil dijumpai melindungi mukosa lambung dengan cara meningkatkan ketebalan mukosa lambung.

Aktivitas antibakteri dimiliki pisang melalui serangkaian riset. Ekstrak cair dari daun dan kulit buah mentah Musa paradisiaca var. sapientum dilaporkan menunjukkan aktivitas antimikroba melawan spesies Pseudomonas dan Staphylococcus di dalam asai dehidrogenase.

Ekstrak cair dan etanol dari pisang mentah spesies Musa sapientum mampu melawan beragam bakteri, misalnya Klebsiella pneumoniae, Shigella flexnerii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella paratyphi, E. coli, B. subtilis, dan S. aureus.

Ekstrak cair dari sup pisang kental dilaporkan memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap bakteri Clostridium sporogenes, B. coagulans, B. cereus, dan B. stearothermophilus.

Pisang berpotensi sebagai antioksidan. Stres oksidatif plasma secara signifikan berkurang setelah manusia sehat mengonsumsi pisang, terutama jenis Musa paradisiaca. Hal ini disebabkan keberadaan dopamin, asam askorbat, dan persenyawaan antioksidan lain, seperti rutinoside sianidin di pisang.

Komponen glikosida dan monosakarida juga berperan dalam aktivitas antioksidan. Aktivitas antiulser juga dimiliki pisang. Maksudnya, pisang telah digunakan sebagai terapi untuk penyakit tukak lambung (peptic ulcer) di dalam kedokteran herbal.

Pelbagai obat yang digunakan dalam tatalaksana inflamasi memiliki sejumlah efek samping. Misalnya diare, gangguan lambung (iritasi dan luka), ruam kulit kemerahan, gangguan fungsi hati dan ginjal.

Oleh karena itu, para ahli meneliti kandungan ekstrak daun pisang spesies Musa paradisiaca. Hasilnya, berdasarkan skrining fitokimiawi pada tikus Wistar, dijumpai aktivitas antiperadangan. Khasiat itu terkait dengan kandungan flavonoid, fitosterol, dan tannin di ekstrak daun pisang.

Analisis ekstrak buah pisang matang dan mentah dari varian Musa paradisiaca menunjukkan kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat, abu, besi, fosfor, kalsium, kalium, mangan, natrium, nitrogen, seng, dan tembaga. Kandungan multivitamin (vitamin A, B kompleks, C, E) serta multielemen, seperti kalsium, magnesium, seng, selenium pada Musa paradisiaca terbukti mengurangi reaksi peradangan.

Kandungan pektin dan fosfatidilkolin pada pisang hijau memperkuat lapisan mukosafosfolipid yang melindungi mukosa lambung. Kandungan fitokimiawi, seperti flavonoid, saponin, terpenoid diketahui bertanggung-jawab terhadap efek diuretik (pemercepat terbentuknya urin).

Daging buah Pisang Raja mentah mengandung beberapa flavonoid dan persenyawaan terkait. Misalnya kuersetin, leukosianidin, 3-O-galaktoside, 3-O-glukoside, dan 3-O-ramnosil glukoside. Itulah manfaat kesehatan tanaman pisang.

Let's block ads! (Why?)



"buah" - Google Berita
January 30, 2020 at 04:43PM
https://ift.tt/2RBPLUH

Manfaat Kesehatan Melimpah Tanaman Pisang, Buah sampai Akar - Tempo
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Manfaat Kesehatan Melimpah Tanaman Pisang, Buah sampai Akar - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.