Buah Dari Tiongkok Tak Terpengaruh Virus Corona, Pasokan Tetap Lancar - Suara Merdeka Solo

BUAH IMPOR Seorang pedagang di Pasar Legi Solo, Rabu (29/1), sedang memilah-milah bawang putih yang diimpor dari Tiongkok. (suaramerdekasolo.com/Vladimir Langgeng)

SOLO,suaramerdekasolo.com – Wabah virus corona tidak berdampak pada buah impor yang didatangkan dari negeri tirai bambu. Demikian juga dengan bawang putih, yang 90 persen pasokannya juga didatangka dari China.
Pasokan berbagai buah dari Tiongkok ke pedagang buah di Pasar Gede Solo masih tetap lancar. Seperti jeruk mandarin, jeruk santang, apel, kelengkeng, dan pir.  Sejumlah pedagang mengaku belum mendapat informasi dari importir, terkait pembatasan kuota buah.

Dikatakan, kalau ada buah dari Tiongkok yang tidak terkirim ke Indonesia, itu dikarenakan buah itu habis musim, bukan karena dihentikan pengirimannya.

“Buah-buahan dari Tiongkok ada semua, pasokannya lancar. Belum ada informasi soal pembatasan kuota,” kata ketua paguyuban pedagang buah Pasar Gede Solo, Jumadi, kemarin.

Pedagang lain, Djuwarsih mengatakan, ramainya pemberitaan soal virus corona tidak berdampak pada pasokan buah impor ke toko. Ia mencontohkan, buah dari Tiongkok seperti jeruk mandarin, jeruk santang, apel, dan pir, pasokannya ramai saat perayaan Imlek. “Sekarang pasokannya berkurang karena Imlek sudah berakhir,” tandasnya.

Bagaimana dengan bawang putih? Suwarti, salah seorang pedagang di Pasar Legi Solo mengatakan, pasokan bawang putih impor dari China relatif lancar, meski ada sedikit pengurangan. Harganya pun stabil, dalam beberapa minggu belakangan ini.

“Untuk bawang putih kating harganya masih Rp 30.000 per kilogram dan Rp 26.000 per kilogram untuk bawang putih sinco,” kata dia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bambang Pramono sekaligus wakil ketua TPID Surakarta mengatakan, lebih dari 90 persen kebutuhan bawang putih nasional dipasok dari Tiongkok. Karena itu, kata dia, harus diwasapdai karena di Tiongkok sedang mewabah virus corona.

Meski harga bawang putih impor relatif stabil, namun pasokannya juga cenderung mulai berkurang. Dengan berkurangnya pasokan, ada kemungkinan harganya bakal naik. “Apalagi bulan depan juga akan memasuki Ramadhan, jadi perlu diwaspadai,” kata Bambang.(Vladimir Langgeng)

Editor : Budi Sarmun

Let's block ads! (Why?)

"buah" - Google Berita
January 29, 2020 at 11:52PM
https://ift.tt/36Cy23R

Buah Dari Tiongkok Tak Terpengaruh Virus Corona, Pasokan Tetap Lancar - Suara Merdeka Solo
"buah" - Google Berita
https://ift.tt/2ZJsuGa

Bagikan Berita Ini